Kamis, 07 Juni 2012

Lebaran Day : Chapter 3

Diposting oleh faricalucy di 10.48
LEBARAN DAY
Authors: Reborn Angel From the Past & faricaLucy
Genre: Humor & Family
Rating: K+
Fandom: Pandora Hearts
Multichapter
Apa jadinya yah kalau Oz dkk. merayakan Lebaran? Seheboh apa sih hari Lebaran ala Pandora Hearts?
Chapter 3: Visitors Comes, Bro! Let's Throw the Party, Cin!(?)
.
.
.
Sudah jatuh tertimpa tangga.
Itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan nasib Gilbert saat ini.
Gimana nggak? Ia dihajar sampai bebek telur(?) oleh orang sekampung karena kedapatan menco-*PLAK!* maksudnya dihajar sampai babak belur oleh orang semasjid cuma karena ngomong soal ketidaksetujuannya terhadap keputusan semua orang yang ada di masjid untuk menjadikan Oz ustadz gadungan(HO?), lalu akhirnya dilempar keluar masjid kayak karung beras yang sudah kadaluarsa.
Kita pasti tahu bahwa Gilbert merupakan satu dari sejuta minus sembilan ratus sembilan puluh tujuh anak baik yang ada dalam kisah Pandora Hearts ini, dan hal itu dibuktikan oleh hasil survei dari majalah FORPEACE(?) yang dikeluarkan minggu lalu.
Namun oleh karena ketidakadilan, korupsi dengan daging kambing, pelanggaran HAABVF(?) (Hak Asasi Anak Baik Versi FORPEACE), diskriminasi para pemilik rambut seperti rumput laut(?), dan kekejaman majikannya sendiri, kini ia harus menjalani Perawatan UOYDKKBK(?) (Perawatan Untuk Orang Yang Dianiaya Kayak Karung Beras Kadaluarsa) di RKP yang sama dengan Break!
Mari kita ucapkan turut berbelasungkawa atas masuknya Gilbert Nightray si Anak Baik Versi FORPEACE ke RKP karena suatu permasalahan yang seharusnya tidak perlu terlalu dipermasalahkan. Semoga jiwa dan raganya dapat beristirahat dengan tenang di RKP yang ditangani oleh para profesional. Amin! (A/N: Disini tidak ada chara-death yauw! ^^"')
.
.
.
"Pangeran Nightray, mengapa anda sekeluarga datang ke mansion Vessalius? Apakah kunjungan ini hanya sekedar untuk bersilaturahmi saja setelah sekian lama bermusuhan…" Sang kameramen rangkap reporter itu berhenti sejenak, lalu berbisik sehingga hanya dapat didengar oleh Pangeran Nightray, "Atau justru anda ingin menantang Zai Vessalius yang berdasarkan gosip sangat pandai menyanyi dangdut dan saat ini keberadaannya mampu menyaingi anda dalam dunia tarik suara?" Dan Narrators pun cengo berjamaah karena pertanyaan sang kameramen rangkap reporter yang terakhir itu sama sekali tidak diberitahukan oleh sang Author.
Mendengar pertanyaan sang kameramen rangkap reporter yang sudah memakan permen Hesos campur Nano Nani, Pangeran Nightray langsung berhenti bernanyi tapi masih menari bor, mengambil sisir dan sikat jenggot(Ho?) untuk merapikan rambut dan jenggotnya, lalu akhirnya menjawab pertanyaan sang kameramen rangkap reporter tersebut.
"Uhuk! Ya, tujuan kami datang kemari hanya sekadar bersilaturahmi setelah sekian lama bermusuhan. Tidak ada yang menginginkan permusuhan abadi bukan? Maka dari itulah kami khusus datang kemari untuk mengakhiri permusuhan antar keluarga ini, dan keluarga Vessalius juga menyetujuinya. Akhirnya… hari ini tiba juga!" Dan Pangeran Nightray langsung menangis dengan cukup lebay, namun ke-lebay-annya itu justru mengundang simpati para hadirin dan mengakibatkan seisi mansion ikut-ikutan menitikkan air mata.
.
.
.
"Ih! Gak sopan banget loe! Mau ngintip gue ya? Gue laporin ke polisi loe!" … Seorang bencis dari Taman Lowong yang entah kenapa bisa nyasar di RKP, padahal dirinya hanya menderita luka di kepala dan wajahnya saja.
"BUAT APA? GUE NGGAK SALAH TAPI MAU LOE LAPORIN KE POLISI! LAGIAN NGAPAIN LOE NGAKU-NGAKU SEBAGAI GUE PADAHAL LOE ITU BUKAN GUE?" Teriak Gilbert dengan super keras dan lantang tanpa mempedulikan lukanya.
"WHAT? GUE EMANG GILBERT DAN GUE BERSUMPAH BAHWA GILBERT ITU ADALAH GUE! GILBERT ITU BUKAN MAKHLUK BERKEPALA RUMPUT LAUT KAYAK LOE!" Kata si bencis tidak kalah kerasnya dengan Gilbert.
"WUAPAH? SIAPA YANG LOE BILANG RUMPUT LAUT?" Teriak Gilbert lagi.
"KENAPA? MAU MELAWAN, HAH?" Teriak lagi si bencis.
"DAN DEMI TELINGA GUE YANG UDAH MULAI TULI, TOLONG LANJUTKAN SAJA PERTENGKARAN KALIAN DI TEMPAT LAIIINNN!" Kali ini giliran Break yang berteriak sangat keras, mengalahkan teriakan Gilbert dan si bencis.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Suasana menjadi sunyi sejen-
"SAYA MOHON KEPADA PARA SAUDARA YANG ADA DI RUANGAN NOMOR TIGA SUPAYA TIDAK RIBUT-RIBUT DAN MENGGANGGU SUASANA TENANG DI RKP INIIIII!" Kali ini malah terdengar teriakan maha keras si dokter dari speaker yang dipasang di setiap ruangan, sukses membuat Break tuli 99% dan si bencis serta Gilbert tuli 88%, plus seluruh penghuni RKP dan sekitarnya tuli 77%.
Dan sebagai tambahan, dikarenakan Narrators dan Author ikut-ikutan menjadi tuli 66%, maka cerita ini dengan terpaksa harus…
Bersambung...
.
.
.

0 komentar:

Posting Komentar

 

..::Another Blog::.. Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei