Minggu, 07 Oktober 2012

Secret Letter

Diposting oleh faricalucy di 06.53
SECRET LETTER
Author: faricaLucy
Genre: Hurt/Comfort & Romance
Rating: T
Fandom: Pandora Hearts
Oneshoot
Sharon meninggal. Perasaan yang selama ini ia sembunyikan terhadap Break akhirnya diketahui. Surat Rahasia akhirnya sampai kepada tujuan.
.
.
.
Saat itu, Pandora Gakuen sedang bersedih. Mereka telah kehilangan seorang murid yang sangat baik, Sharon Rainsworth.
"Huhuhu… Sharon, kenapa kau pergi begitu cepat? Bukankah kita akan melewati masa-masa SMA yang menyenangkan?" isak seorang sahabat Sharon, Alice Baskerville.
"Sharon, hiks, maafkan aku jika aku pernah salah. Aku berjanji akan membuatmu bahagia. Kumohon, kembalilah Sharon! Kembalilah!" kata Echo Nightray.
Sharon, Alice, dan Echo memang sahabat yang tidak dapat terpisahkan. Bagaimana tidak mereka merasa sangat sedih? Sahabat mereka yang selalu bersama mereka dari SD telah pergi untuk selama-lamanya di musim dingin kelas 3 SMP mereka.
Hari itu, bertepatan dengan satu hari seusai hari Valentine, 15 Februari. Semuanya bersedih. Tidak ada yang merasa senang saat itu. Keberadaan seorang Sharon Rainsworth memang sudah tidak asing lagi bagi mereka. Tapi ia pergi begitu cepat.
"Sharon, kumohon kembalilah…"
.
.
.
Hari itu Break terlihat lebih diam dari biasanya.
"Hei, Break! Dari tadi kau diam saja! Ada apa sih?" kata sahabatnya, Oz Vessalius.
"…" Break tidak menjawab apapun.
"Hei, kau sedih karena Sharon meninggal, ya? Apa benar kau menyukainya?"
Sentak Break terkejut. "A… Aku…"
"Semua orang di sekolah ini memang sangat bersedih atas meninggalnya Sharon. Tapi apa daya. Kita tidak dapat berbuat apa-apa. Ini semua memang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa."
"Aku tahu."
"Jangan murung begitu, Break! Aku juga sedih karena biasanya aku selalu bercanda dengannya. Aku juga sering curhat dengannya tentang masalah cinta. Sebenarnya, aku juga begitu… merindukannya."
"…"
Mereka pun terdiam dalam hening. Tidak satupun orang bisa bersemangat. Mereka selalu berlarut dalam kesedihan.
"Aku terlambat. Aku menyesal," ucap Break.
"Apa?" tanya Oz. Oz memang sangat sedih. Dia tidak begitu mendengar kata-kata yang diucapkan Break.
"Sudahlah." Break pun berdiri dan meninggalkan Oz yang hampir saja mengeluarkan air mata karena mengingat Sharon.
Break pergi ke lapangan sekolah. Sepi. Tidak seperti biasanya yang banyak sekali murid-murid bermain bola.
"Sharon…" desisnya sambil menatap langit.
"Aku terlambat. Aku menyesal. Maafkan aku, Sharon."
.
.
.
Jangan lupakan bahwa kita punya saat-saat yang menyenangkan
Jangan lupakan bahwa kita pernah berkomunikasi
Jangan lupakan bahwa kita pernah bertemu
Jangan lupakan bahwa aku pernah menyukaimu
Karena hatiku mengatakan…
Aku akan pergi lebih cepat.
.
.
.

0 komentar:

Posting Komentar

 

..::Another Blog::.. Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei